Jika suatu hari nanti, tiba ajalku menghampiri.
Jika suatu hari nanti, aku pergi tinggalkan dunia fana.
Aku tidak ingin jasad tubuhku terpenjara dalam dinding tanah, basah.
Aku tidak ingin jasadku berlama-lama ditangisi setiap mereka mendatangi kuburku.
Cukup satu hari itu saja air mata jatuh menangisi jasadku.
Aku tak sebaik itu untuk berlama-lama ditangisi kalian yang sama tak baiknya denganku.
Jika suatu hari nanti, Sang Pencipta hendak panggil aku kembali.
Jika suatu hari nanti, semesta tak lagi inginkan aku.
Aku hanya ingin jasad tubuhku menjadi abu.
Aku hanya ingin jasad tubuhku di tabur ke lautan luas.
Semasa aku hidup jiwaku tak sepenuhnya bebas.
Jiwaku terperangkap dalam ketakutan dan dosa, dalam busuk dan kemunafikan manusia.
Saat ragaku mati, aku tak ingin jiwaku terperangkap lagi, aku ingin kebebasan abadi.
Maka itu, iklaskan aku untuk berkelana di lautan, menghampiri satu laut kemudian ke laut lain.
Bagi kau, yang mungkin merindukanku nanti, datanglah kelaut mana saja yang dapat kau hampiri.
Aku pasti disana, pasti sudah kulalui laut itu.
Kau cukup pejamkan mata, hirup perlahan udaranya, saat itu aku hadir berdiri tepat di sebelahmu.
Bersuaralah, katakan apa yang ingin kau katakan, aku pasti mendengar.
Tapi jangan menangis, jangan biarkan satu tetes air matamu jatuh ke lautku.
Lautku sudah cukup asin, jangan kau tambah lagi.
Jika suatu hari nanti pergi selamanya tinggalkan semesta.
Ini pintaku..
==================epe==================
